Alat Kesehatan (Fungsi dan Cara Penggunaanya)


     

TUGAS SAK

(SPESIALIT & ALAT KESEHATAN)

Alat Kesehatan

(Fungsi dan Cara Menggunakannya)








Disusun Oleh :

                                      
       Nama                          : Rihhadatul Aisy

                                      
NIM                           : M16030017

                                            
                             Dosen                         : Zudan Ady Wijaya S.Far., Apt



PROGRAM STUDI DIII FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI

YOGYAKARTA
  2018/2019   


  

    Alat kesehatan adalah instrument, apparatus, mesin, implant, yang  mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

A.    Alat Pembalut
     Alat pembalut adalah alat untuk membalut, menutupi sesuatu biasanya luka pada tubuh, yang termasuk golongan alat pembalut adalah :
      1)      Plester

             Plester terbagi atas 4 golongan yaitu :

a.    Autoclave tape merupakan plester yang digunakan untuk mengontrol keadaan mesin sterilisasi, untuk membedakan kemasan atau alat mana yang telah mengalami proses sterilisasi dan mana yang belum.






b.      Sutures tape adalah plester yang digunakan untuk menutup luka di kulit.

c.       Medicinal tape adalah plester obat, dimana plester ini mengandung obat.


d.  Surgical tape adalah plester yang digunakan dalam pembedahan yang tidak meninggalkan residu apabila dilepaskan.


           2)      Gaas (Kasa)
                 Yang termasuk dalam golongan kasa adalah :
a.      Kasa steril atau kain kasa hidrofil steril, kegunaannya adalah untuk menutup luka.

b.  Dressing (perban yang mempunyai ukuran pendek), kegunaannya adalah sebagai penutup steril daerah insisi sebelum dilakukan operasi.
c.      Kasa yang mengandung bahan obat
          3)      Perban

                 Yang termasuk golongan perban adalah :
a.     Kasa hidrofil, berupa gulungan kain kasa yang panjang dan ukuran lebernya 75 cm dan panjangnya 42 yard.
b.     Pembalut elastis
c.     Pembalut yang mengandung obat
d.    Pembalut leher, fungsinya untuk menopang kepala dan membatasi gerak dari tulang leher.
e.     Pembalut gips  
f.   Daryanet, digunakan pada bagian tubuh yang sulit tanpa membutuhkan plester.


    B.  Alat Perawatan

Alat perawatan adalah alat yang digunakan untuk merawat pasien baik di rumah maupun di rumah sakit, yang termasuk golongan lata perawatan adalah :

1)     Warm water zak, adalah kantung yang berisi air panas

2)      Ice bag, umunya berbentuk bulat, terbuat dari karet dengan tutup ditengahnya. Digunakan untuk kompres dingin dikepala apabila sedang demam.

3)     Skin traction kit

4)     Kruk, adalah tongkat penyangga tubuh yang digunakan pada pasien setelah opersai pada kaki.

5)     Breast pump (pompa susu), digunakan untuk membantu memompa air susu keluar.
6)     Windring (air cushion), adalah alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran. Diguanakan sebagai tempat duduk penderita wasir atau ambien.

    C.  Alat Penampung
Alat penampung adalah alat untuk menampung, yang termasuk golongan alat penampung adalah :
1)     Blood bag, berfungsi untuk menampung darah. Umumnya dibuat dari plastik PVC dan berupa kantong.
2)     Urine bag, berfungsi untuk menampung air kencing.
3)     Colostomy bag, berfungsi untuk menampung feses, cairan dan gas yang keluar dari lubang usus buatan hasil pembedahan melalui otot dan kulit perut. 

  D.  Alat Bedah
       Yang termasuk golongan alat bedah adalah :
     1.     SKALPEL
                 Skalpel adalah pisau yang biasa digunakan untuk operasi (pisau bedah). Dalam beberapa literatur (katalog) ada yang menyebutnya dengan nama BISTOURY. Pisau bedah ini terdiri dari dua bagian yaitu gagang dan mata pisau (mess/bistouri/blade). Skalpel terdapat berbagai macam ukuran dan bahan.  Ada yang terbuat dari plastik dan stainless steel dan juga terdapat yang steril dan non-steril.

        
       Kegunaanya adalah untuk menyayat berbagai organ atau bagian tubuh manusia. Mata pisau disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat. 
Skalpel memiliki 2 macam bentuk :
1)      Pointed (ujungnya runcing, tajam)
2)      Bellied (convex)
Selain skalpel yang dimaksud diatas, ada pula istilah-istilah :
·         Scalpel blade
Scalpel blade adalah pisau saja tanpa pegangan atau gagangnya.
·         Scalpel handle
Scalpel handle adalah pegangannya saja tanpa pisau.


      Cara Pakai : Sama seperti memegang pisau pada umumnya, mata pisau diarahkan ke bawah (pada objek) atau dengan posisi mata pisau dimiringkan ke arah objek.
      Sterilisasi :
  ü  Direndam dalam larutan clorin -/+ 10 menit.
  ü  Setelah direndam, disabun dan disikat hingga bersih.
  ü  Bilas (menggunakan air yang mengalir) dan dikeringkan.
  ü  Kemudian direbus dalam air mendidih -/+ 30 menit, atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama 15-20 menit.


      2.      PINSET
       Pinset memiliki berbagai macam bentuk dan fungsinya, antara lain :
     ·         Pinset Sirugis
     Kegunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka,  memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.
    ·         Pinset Anatomis
    Kegunaannya adalah untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak.
    ·         Pinset Splinter
    Kegunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka (mencegah overlapping).

Cara Pakai : Tekan pada bagian tengah (bagian yang bergerigi/bergaris-garis) dengan menggunakan tiga jari ; ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah (sama halnya seperti memegang sumpit)
Sterilisasi :
ü  Direndam dalam larutan clorin -/+ 10 menit.
ü  Setelah direndam, disabun dan disikat hingga bersih.
ü  Bilas (menggunakan air yang mengalir) dan dikeringkan.
ü  Kemudian direbus dalam air mendidih -/+ 30 menit, atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama 15-20 menit.

       3.      GUNTING
      a)      Gunting Diseksi (disecting scissor)
      Gunting ini ada dua jenis yaitu, lurus dan bengkok. Ujungnya biasanya runcing. Terdapat dua tipe yang sering digunakan yaitu tipe Moyo dan tipe Metzenbaum.
      b)      Gunting Benang
    Ada dua macam gunting benang yaitu bengkok dan lurus. Kegunaannya adalah memotong benang operasi, merapikan lukan.
     c)      Gunting Pembalut/Perban
      Kegunaannya adalah untuk menggunting plester dan pembalut.


     Cara Pakai : Sama seperti penggunaan gunting pada umumnya. Namun pada penggunaan gunting perban, ujung gunting yang lebih panjang dan runcing/tajam diposisikan di bawah dan ujung yang tumpul diposisikan di atas.
      Sterilisasi :
       ü   Direndam dalam larutan clorin -/+ 10 menit.
       ü   Setelah direndam, disabun dan disikat hingga bersih.
       ü   Bilas (menggunakan air yang mengalir) dan dikeringkan.
      ü  Kemudian direbus dalam air mendidih -/+ 30 menit, atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama 15-20 menit.

     4.      KLEM (CLAMP)
    a)      Klem Arteri Pean
   Ada dua jenis yang lurus dan bengkok. Kegunaannya adalah untuk hemostatis untuk jaringan tipis dan lunak.
   b)      Klem Kocher
   Ada dua jenis bengkok dan lurus. Sifatnya mempunyai gigi pada ujungnya seperti pinset sirugis. Kegunaannya adalah untuk menjepit jaringan.
   c)      Klem Allis
    Kegunaan klem ini adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit tumor.
   d)     Klem Babcock
   Kegunaannya adalah menjepit dock atau kain operasi.


      Cara Pakai : Tekan alat (klem) pada bagian pangkal (sama halnya memegang gunting) untuk membuka klem tersebut. Masukkan ujungnya pada objek, kemudian tekan kembali pangkalnya untuk menutup/supaya terkunci.
       Sterilisasi :
      ü  Direndam dalam larutan clorin -/+ 10 menit.
      ü  Setelah direndam, disabun dan disikat hingga bersih.
      ü  Bilas (menggunakan air yang mengalir) dan dikeringkan.
     ü  Kemudian direbus dalam air mendidih -/+ 30 menit, atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama 15-20 menit.

     5.      KORENTANG
    Fungsinya adalah untuk mengambil instrumen steril, mengambil kasa, handscoen (sarung tangan) , jas operasi, doek, dan laken steril.

         Cara Pakai : Sama halnya dalam penggunaan klem.
         Sterilisasi :
        ü  Direndam dalam larutan clorin -/+ 10 menit.
        ü  Setelah direndam, disabun dan disikat hingga bersih.
        ü  Bilas (menggunakan air yang mengalir) dan dikeringkan.
      ü  Kemudian direbus dalam air mendidih -/+ 30 menit, atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama 15-20 menit.

      6.      SONDE (PROBE)
    Sonde atau probe adalah alat untuk penuntun pisau saat melakukan eksplorasi, dan mengetahui kedalaman luka.
Sonde atau probe terbagi menjadi 2 tipe, yaitu :
    1)      Medical probe
     Ujungnya tumpul. Fungsi :
   ·    Melihat kelenjar ludah, buntu atau tidak, artinya ada suatu bahan yang menyumbat kelenjar ludah atau tidak.
    ·        Menusuk abses supaya pus (nanah) dapat keluar disebut juga abscess probe.
    2)      Dental probe
    Ujungnya tajam, ada yang single end, ada yang double end. Fungsi: Untuk melihat kedalaman lubang pada gigi.

         Sterilisasi :
        ü  Direndam dalam larutan clorin -/+ 10 menit.
        ü  Setelah direndam, disabun dan disikat hingga bersih.
        ü  Bilas (menggunakan air yang mengalir) dan dikeringkan.
       ü  Kemudian direbus dalam air mendidih -/+ 30 menit, atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama 15-20 menit.

      7.      KURET (Wound Curet)
      Kegunaannya adalah untuk mengeruk luka kotor, mengeruk ulkus kronis,  membersihkan hordeolum. 
       Sterilisasi :
     ü  Direndam dalam larutan clorin -/+ 10 menit.
     ü  Setelah direndam, disabun dan disikat hingga bersih.
     ü  Bilas (menggunakan air yang mengalir) dan dikeringkan.
     ü  Kemudian direbus dalam air mendidih -/+ 30 menit, atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama 15-20 menit.

     8.      SUDIP LIDAH (SPATEL)
     Fungsi :  
    ·         Untuk menekan lidah pada pasien tidak sadar sehingga dapat memudahkan bernapas.
    ·         Untuk membantu memudahkan dalam proses oral hygiene.
   Cara Pakai : Balut kasa steril pada bagian ujung spatel yang permukaannya lebih lebar. Masukkan perlahan pada daerah mulut -/+ 3 cm, lalu tekan (seperti mendongkrak), mengangkat maxila (rahang atas).
     Sterilisasi :
    ü  Direndam dalam larutan clorin -/+ 10 menit.
    ü  Setelah direndam, disabun dan disikat hingga bersih.
    ü  Bilas (menggunakan air yang mengalir) dan dikeringkan.
   ü  Kemudian direbus dalam air mendidih -/+ 30 menit, atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama 15-20 menit.





   9.      JARUM JAHIT



     Kegunaanya adalah untuk menjahit luka dan menjahit organ yang rusak lainnya. Untuk menjahit kulit digunakan yang berpenampang segitiga agar lebih mudah mengiris kulit (scharpe nald). Sedangkan untuk menjahit otot dipakai yang berpenampang bulat ( rounde nald ). 
     Sterilisasi : Dicuci bersih dan disucihamakan dengan alkohol atau disinfenktan lainnya. Sesudah kering barulah disimpan kembali dalam dompetnya. Apabila tidak ada alkohol, alat-alat itu harus direbus selama kurang lebih lima menit dalam air mendidih.
      Nald vooder/Needle Holder/Nald Heacting
     Gunanya adalah untuk memegang jarum jahit (nald heacting) dan sebagai penyimpul benang.
                            
     Cara Pakai : Sama halnya seperti memegang klem atau gunting.

     Sterilisasi :
    ü  Direndam dalam larutan clorin -/+ 10 menit.
    ü  Setelah direndam, disabun dan disikat hingga bersih.
    ü  Bilas (menggunakan air yang mengalir) dan dikeringkan.
    ü  Kemudian direbus dalam air mendidih -/+ 30 menit, atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama 15-20 menit. 

E.  Hospital Wares 
    Yang termasuk golongan ini adalah alat-alat yang digunakan di rumah sakit yang sehari-harinya digunakan sebagai bahan penunjang dalam pelayanan kesehatan pasien. 
      1)      Alat yang digunakan untuk melayani pasien 
             a.      Urinal, digunakan sebagai tempat kencing untuk pasien. 



             b.     Bedpan atau steakpan, digunakan sebagai tempat feces.

             c.      Spitting mug, digunakan sebagai tempat ludah atau riak. 
            d.     Pus basin, digunakan sebagai tempat untuk membuang kapas bekas pakai, nanah dan muntahan. 

     2)      Alat yang digunakan untuk tempat atau perawatan alat-alat lainnya 
           a.       Instrument tray atau instrument bak, digunakan untuk menaruh dan menyimpan alat-alat bedah. 

           b.      Termometer jar, digunakan untuk menaruh termometer. 


           c.       Forceps jar, digunakan untuk menaruh pinset, klem dan tang.
  

           d.      Dressing jar, digunakan untuk menaruh dan menyimpan pembalut-pembalut. 
         e.      Dressing sterilizing drum dan dressing sterilizing case, digunakan sebagai tempat untuk mensterilkan pembalut-pembalut.


F.    Catethers
         Catether adalah sebuah pipa yang kosong yang terbuat dari logam, gelas, karet dan plastik yang cara penggunaanya adalah untuk dimasukkan ke dalam rongga tubuh melalui saluran. 
      1)      IV Catether 


          Adalah catether yang dimasukkan ke dalam pembuluh vena. Kegunaannya berlaku sebagai vena tambahan (peroanjangan vena) untuk pengobatan IV jangka lam yang lebih dari 48 jam. 
     2)      Non IV Catether 
            a.      Nelaton catether, adalah catether yang digunakan untuk buang air kecil. 



            b.   Ballon catether, digunakan untuk pengambilan urin dalam sistem tertutup, bebas dari udara dan polusi sekitarnya. Biasanya dihubungkan dengan suatu urinometer dan suatu urin bag untuk keperluan pemeriksaan klinis. 

         c.    Kondom catether, digunakan untuk menghubungkn penis dengan urui bag melalui ujung tubenya, terutama untuk pasien yang suka buang air kecil dengan tidak sadar. 


        d.      Feeding tube, digunakan untuk memasukkan cairan makanan melalui mulut atau hidung. 

        e.       Rectal tube, digunakan untuk mengeluarkan gas-gas dari usus, untuk memberihkan rectum. 

        f.       Stomatch tube atau maag slang, dugunakan untuk mengumpulkan getah lambung, untuk membilas atau mencuci isi perut, untuk pemberian obat-obatan. 

         g.      Suction catether, digunakan untuk menyedot lender dari trakea bayi yang baru lahir, untuk menyedot cairan amnionik.


 
G.   Jarum Suntik 
     Jarum suntik atau injection neddles digunakan untuk menyuntik dan tentunya setelah digabung dengan alat suntik. Yang termasuk dalam kelompok jarum suntik adalah : 
      1)     Jarum suntik yang umum

          2)     Jarum suntik gigi


       3)     Jarum suntik spiral, digunakan untuk lumbal punctie dalam bahasa inggris disebut spinal needle

         4) Jarum suntik bersayap, kegunaannya berlaku sebagai vena tambahan atau perpanjangan vena dari tubuh untuk pengobatan jangka IV jangka lama atau yang terputus-putus.


H.   Alat Semprit 


              Alat semprit adalah alat untuk menyuntik (spuit/syringe). Terdiri dari tiga bagian yaitu silinder berkala, tutup dan tempat menempel jarum pada ujungnya dan piston dengan pegangannya.

     

Komentar